Senin, 17 Maret 2014

From University to Outside

Holla everybody…

Gue bingung banget saat ini mesti ngapain. Mau bikin PKM-GT tapi galau, temen-temen pada kabur semua gak tau kemana. Jadi iseng aja gue bikin tulisan untuk mempublikasikan beberapa hal yang terjadi beberapa waktu lalu.

Jum’at kemaren saat kelas kaiwa-Yuni Sensei-kedatangan seorang pelajar jepang yg sedang berada di Jakarta untuk belajar bahasa Indonesia. Matsuda Chiari namanya. Ini merupakan pertemuan gue yang kedua bersama native setelah sebelumnya sempat juga kedatangan japanese yang dibawa popy sensei, lupa siapa itu namanya.
Satu kelas gue yang biasanya sudah senang belajar kaiwa karena yuni sensei yang kocak dan jum’at ini khusus yang cowok-cowok lebih bahagia lagi karena Chiari adalah seorang yang cantik jelita.
Gue masih gagap berbicara bahasa jepang tapi setidaknya gue bisa mengikuti ritme percakapan yang diungkapkan oleh Chiari. Memang sepertinya gue harus lebih sering-sering berbicara sendiri biar lafal gue lebih pas dan sekaligus kosakata lebih mudah untuk diingat.
            “ちあり産、インドネシアで何をしますか、”tanyaku kepadanya.
Setelah itu dia menjawab cukup panjang dan  sebagian besar kalimatnya dak bisa gue tangkap dengan baik. Gue canggung dan Cuma ngangguk-ngangguk sok ngerti pas dia ngeliat gue.
Well, this is my picture with her.


Let’s go to the next story!
Saturday, March 15th 2014
            I was sleep so late last night because waiting my friend who went to Pondok Indah Mall. She’s arrived at 11.30 PM. I’m so tired actually but she’s my ex roommate in ICYEP 2012 so we have good bonding and I would not feel bad just because of it. Even she’s arrived I don’t know why but I couldn’t felt the tired anymore. So, I was learning Japanese and watching movie (FROZEN) for a while.
            Morning was come to fast in my life. I completed my daily morning activity and going to UNJ for Japanese department HIMA’s work meeting. They decide me who lead the meeting. I feel okay for the first but not the end of the meeting. They made it more complicated. Too much mistakes in the paper but that’s wrong after which means “look busy but do nothing”. So far I enjoy this time where I could share what I thought so clearly to them.


            The way back to my rent room, I was following art community’s agenda. I met some strange student of my university and actually I do nothing except wasting my time. But, I got the picture with my friend and I would upload it later.
            I was too weird to follow yesterday night habit. I couldn’t sleep until 4 o’clock. Well, I was on Skype with fanny. We chat voice to voice for about an hour. It’s very nice to hear her voice anymore. We couldn’t contact often because to arrange the time is uneasy.
            Sunday I was gone to Cemara grand hotel in center of Jakarta. I met kak Merry, Kak Diresty and other who related with ICYEP. I feel back to my program. I was sat on their presentation about post program activity. Their Presentation was great enough and I feel all of us would absorb the same thing while back from Canada. It’s about youth empowerment, human empowerment, health issues, waste management, and so on.
            The great thing again is hotel’s food. Hahaha… I feel bad to think like this but I’m thankful that I could eat nice food again. Nice lunch, dinner and breakfast in the morning was free. Hehehe… That’s because I’m still a student. Hohoho…

            “Every single day in our life wasn’t complete without hands of God. Feel free to ask Him when you need it.”

Rabu, 12 Maret 2014

First Poster

I just have a task from English class about poster and i would love to share my hard work with all of you. I've finish the poster about two hours because I'm not expert on it yet. Well, I have know how to choose the background, the letter, the color and the object size. Check this out! And leave your comment please!

(My result of first poster)

Selasa, 11 Maret 2014

Group Reunion

Hari ini kurang lebih melelahkan seperti biasanya. Semua tugas-tugas terasa menumpuk karena sempat gue tinggal beberapa hari ke garut demi mengadakan reunian kecil-kecilan besama teman PPIK Charlottetown-Cikandang 2013. Alhamdulilah Gue, Anissa, Dea, Sufi, Karim dan Josh bisa kembali bertandang di sela-sela kegiatan anak-anak PPIK 2014 di acara Garut Grand Festival (GGF). Selain itu, beberapa  alumni yang lain juga hadir, sungguh berkesan.

(Wan, Dea, Sufi, Vegy, Fita, Hendrix)


How lovely Cikandang! Setiap kali mengunjungi rumah Host Family kita tahun lalu, kita pasti di tawarin buat makan. Kalau gue sih suka banget makan makanan di Cikandang karena makanannya Fresh, sama seperti udaranya yang sejuk. Gue gak henti-hentinya mengayunkan kedua tangan gue, mengibarkan sejuknya udara Cikandang. Walau disela-sela perjalanan kadang ada sedikit bau yang tidak mengenakkan tercium hidung. Baunya berasal dari kandang sapi atau kambing milik warga. Tapi, tetap saja lebih baik dari pada bau sampah di Jakarta.

Gue ketemu lagi sama Orang Tua gue di Garut. Alhamdulillah, mereka dalam keadaan sehat wal’afiat. Gue biasa memanggil mereka Papap dan Mama. Tahun ini alhamdulillah juga, mereka telah melaksanakan ibadah Haji di tanah suci. Rasa bahagia tidak mampu terungkapkan ketika mendengarkan betapa mulusnya perjalanan mereka di sana. Hanya saja, sekarang mereka hanya tinggal berdua. Ketiga anak mereka sudah memiliki keluarga dan tinggal di kediamannya masing-masing. Jadi, harapan mereka tinggal dua nih! Gue dan Fanny. Fanny juga kangen sama mereka dan pengen kembali lagi suatu hari nanti ke Renteng. Iyalah Fanny, gue sedih kalau tidur sendirian. Biasanya lo selalu ada di samping gue kalo di Cikandang.


Well, Eventhough we cannot meet in Cikandang this year. We could still express our longing here. Because, we are have a good bonding enough. We are always trying hard to understand each other. 
(Vegy & Fanny)
(Papandayan Mountain, 2013)

Gue rasa unek-unek ini bisa mengingatkan gue kembali di masa tua nanti. :D

Sabtu, 01 Maret 2014

Cerita Gue di Hari Sabtu

             
   Hari yang sedikit melelahkan di UNJ. Gue udah harus keluar kosan lebih awal jum’at kemaren, nemenin si Riski jenguk saudaranya di RS. Ya, memang akhir-akhir ini se-lingkungan gue pada banyak yang sakit. Sampai-sampai gue sendiri juga tertular virus. Alhasil, setiap hari gue selalu sedia tisu buat menampung es cendol yang berhasil keluar dari hidung gue.
Ujian dua bab seperti biasa jadi gak begitu fokus. Sudah kelas sesak membludak meledak, AC mengepung membawa suhu dinginnya. Jadinya yah gue gak berhenti menarik cendol gue biar gak keluar. Akhirnya, gue hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi dengan nilai tes dua bab gue di bunpou dua.
Abis gitu, udah sebelumnya gue telat masuk di jam percakapan, sialnya lagi hari ini ada pelantikan untuk kepengurusan KPM UNJ 2014 yang salah satunya gue. Mau nggak mau, tiap beberapa saaat gue bolak balik WC buat mengeluarkan tu cendol. Soalnya gue takut kalau nanti gue dikejar-kejar penjual cappuccino cincau depan gedung G, dimintain cendolnya. :D
Habis itu, gue masih punya waktu buat pulang, jadi gue pulang aja dulu. Gue paling bête kalo pulang dari kampus malem-malem dan gak mandi. Jadinya, gue gusar banget kayak orang kebelet pengen kaya. Well, akhirnya gue kembali ke kampus selepas maghrib.
Ketika pelantikan berlangsung, acaranya cukup hikmat untuk dinikmati. Ya iyalah, kalau udah sering-sering dilantik jadinya bosan tau. Tapi, gue belum. Karena ini pelantikan pertama gue. Eventough, kadang-kadang telapak kaki gue udah jenuh berdiri tegap di suatu tempat seperti patung, ya apa boleh buatlah!
Ketika di depan pak Khaerudin memberikan sambutan, gue celingukan melihat sekeliling. Kayaknya pada gak semangat nih dapat masukan super dari beliau. Padahal super duper gigih banget tuh beliaunya kan, beliau bela-belain datang ke UNJ dari bekasi Cuma buat memberikan semangat kepada para PEMUDA untuk terus berkiprah dalam keilmiahan dan jangan terpengaruh dengan organisasi lain yang mengajak kepada hal yang kurang bermanfaat. Satu jempol buat beliau, salut! Eh… nggak deh, dua aja. Dua kan lebih baik daripada satu. Terima kasih pak Khaerudin…. Semoga saja kedepannya beliau gak bikin gue illfeel kayak pembimbing biasanya. Kan ada tuh yah pembimbing yang manis diawalnya saja, tapi habis itu habislah cerita.
Yah, karena gue keceplosan bilang habis. Maka habis juga deh cerita gue di hari sabtu. Jangan pernah berhenti membaca ya… karena gak baca gak afdol. Kasian sama otak tubuhnya cetek.

Thank you.. see you next time!!